a cup of my story

by : Ricke Yuliarti

"Do what you can, with what you have, where you are."
-Theodore Roosevelt-

3.19.2014

Kenapa sih Mau Jadi Karyawan?

"Kenapa sih kok mau jadi karyawan?" Tanya seseorang.

Nah lho, teman-teman ada yang mau jawab?
Ya, ceritanya beberapa hari yang lalu aku dapat pertanyaan semacam itu. Dengar pertanyaan itu ada sebagian dari hatiku yang tergores, terseset, ter-beset-beset, ter-kecer-kecer, dan ter-ter lainnya deh yang bikin perih haha. Sensitif banget sih ke! Maaf aku emang sedikit sensitif berbicara mengenai pekerjaan. Emang apa yang salah dari pertanyaan itu sih ke? Nggak ada yang salah sih dari kalimat pertanyaannya tapi maksud dari pertanyaan itu yang mungkin sedikit mengganggu ketenangan dan ketentraman batinku *tssaaaah. 
Entah ya apa karena emang akunya yang sensitif atau emang cara penyampaian maksud dari si "penanya"-nya yang salah (di mata aku). Yaaah sama aja kali ke, sama-sama nggak suka. Iya emang, pokoknya aku kurang sreg aja dengan macam pertanyaan begitu. Awalnya aku nggak masalah sih dengan pertanyaan itu, dan aku-pun jawab seperti apa yang harus aku jawab. Tapi eh ternyata setelah itu dia melanjutkan dengan

opini-opini dan argumen-argumen dia yang aku rasa kok kesannya merendahkan status orang ya. Jadi karyawan dipermasalahkan, emang apa salahnya jadi karyawan? Nggak semua orang lho mampu bekerja berdiri sendiri, ada beberapa orang yang mungkin justru lebih pandai saat menjadi karyawan, dan toh kalo dia nyaman kenapa harus dipertanyakan. Keselnya itu argumen-argumen yang dia sampaikan itu kayaknya ingin banget dia buktikan bahwa pekerjaannyalah yang paling cocok untuk kita semua tanpa menghiraukan perasaan lawan bicaranya.
Dia mengajak aku untuk join bisnis. Ya, aku diprospek. Tanpa aku sebutin-pun mungkin teman-teman udah tau dong apa jenis bisnisnya. Anggap aja udah tau ya hehe. Hellooo deh ke! mengajak bisnis kan maksudnya baik. Emang baik ko, membujuk/mengajak apalagi untuk kebaikan, untuk mendapatkan hal yang lebih baik itu baik, baik banget malah! Aku juga sangat-sangat excited banget kalau ngomongin bisnis apalagi sampai ada yang ngajakin join bisnis. Tapi diawali dengan pertanyaan macam begitu gimana nggak bikin mood hilang coba. Untungnya saat itu aku cukup bisa sih nutupin kalau aku udah mulai nggak interest lagi dengerin panjang lebar presentasinya. Entah dia nyadar apa nggak, semoga sih nggak hihi.
Ini bukan pertama kalinya lho aku jadi bahan prospek, udah beberapa kalilah aku diprospek dari berbagai macam bisnis sejenis, dan aku nggak pernah tuh sungkan untuk bersedia diprospek lagi dan lagi. Karena pikirku apa salahnya kan itung-itung nambah ilmu. Yaah, walau akhirnya nggak ikutan join juga hehe :D
Dan sekarang aku tau kenapa nggak sedikit juga orang yang enggan untuk bersedia diprospek, untuk bersedia join bisnis serupa, bahkan nggak jarang pula orang yang hanya mendengar jenis bisnisnya aja udah kabur duluan. Aku rasa hal ini bukan karena jenis bisnisnya deh yang membuat mereka memandang sebelah mata tapi cara penyampaian dengan calon parter bisnis-nya yang kurang pas. Semua bisnis itu bakal berjalan baik dan saling menguntungkan kok kalau kita sama-sama nyaman dan jujur menjalankannya, jangan karena demi mendapatkan target terus membuat kita jadi maruk, jadi ngerasa kalau bisnis yang dia jalanin itu yang paling baik, apalagi dengan memojokkan calon partner bisnis kita, lebih lagi nggak memperhatikan etika cara mengajak yang baik. Hal sepele sih tapi justru itu yang mungkin bisa jadi permasalahan. Ya contohnya kayak yang aku alamin tadi aja. Pemikiran negatif justru muncul setelah calon upline-ku presentasi. Padahal sih maksudnya baik tapi gara-gara salah penyampaian aja udah gitu yang diprospeknya macam pemikirannya sensitif kayak aku yaudah aja deh jadinya dia hilang satu calon downline. Huhuhu maaf ya aku tak bisa bersamamu hehee.
Sekarang satu lagi yang aku tau ternyata, public speaking itu penting yah. Pantes salah satu temanku ada yang ingin banget ikutan public speaking course, ternyata salah satu kegunaannya ya begini ini. Untuk orang-orang yang kerjaannya ketemu orang, ketemu customer ini penting banget.
Nah, dari semua yang aku ceritain di atas itu, aku cuma mau kasih masukan aja buat kita semua nggak cuma buat bisnis seperti di atas tadi doang, tapi buat semua para pekerja dan pelaku bisnis, usahakanlah tetap menjaga etika saat berkerja dan berbisnis, berkomunikasilah dengan partner kita dengan baik. Karena kita sama-sama saling membutuhkan dan sama-sama memiliki tujuan yang baik. Itu aja sih hehe...
Nah, kalau ada perkataanku yang salah aku mohon maaf dan mohon koreksinya ya teman-teman, ambil yang baik-baiknya aja, dan buang yang buruknya ya :)
Akhirut kata, salam hangat sejahtera selalu untuk kalian semua 

No comments: